Kota Serang - proyek Rekontruksi jalan diwilayah kampung sadik simangu kota serang , Banten , yang dibiyayai dari APBD kota serang tahun 2025 kini menuai sorotan tajam , pasal nya ,proyek senilai fantastis mencapai Rp. 1,860,879.000 tersebut diduga asal asalan dan jauh dari standar rekontruksi yang layak.
Kondisi ini sangat bertolak belakang dengan semboyan yang terpampang di papan informasi pekerjaan ( PIP ) utamakan keselamatan dan kesehatan kerja nyata, justru yang terlihat dilapangan adalah potensi kecelakaan kerja dan resiko keselamatan masyarakat yang sangat tinggi
Proyek yang dibiyayai dari uang rakyat seharusnya dikerjakan penuh tanggung jawab,transparansi dan kualitas yang baik , dugaan adanya praktek asal jadi dalam proyek pelaksanaan ini harus segera di tindak lanjuti oleh inspektorat Daerah kejaksaan maupun BPKP Agar tidak menjadi penilaian buruk dalam pengelolaan anggaran daerah.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum dan instansi terkait segera turun tangan mengaudit proyek ini dan memberikan sanksi tegas bila menemukan unsur penyimpangan anggaran dan dugaan kuat adanya korupsi dari bahan matrial.
Berdasarkan informasi di papan proyek yang terpasang di lokasi,proyek ini dilaksanakan oleh CV.KARYA HERDIYANSYAH Dengan pengawasan dari PT.Archi JUVARA arsitect ,pekerjaan dimulai pada 30 Juni 2025 dengan durasi pelaksanaan 120 hari kalender , namun pantauan dilapangan menunjukan kondisi yang memprihatinkan.
Dalam dokumentasi foto yang beredar terlihat jelas kerusakan struktur bangunan yang seharus nya baru selesai dibangun, tembok penahan atau saluran terlihat rapuh , pecah dan tak tersusun rapih bahkan ditemukan adanya gelas pelastik dan sampah yang tertanam diantara adukan semen dan batu yang menandakan buruknya pengawasan saat pengerjaan.
Selain itu , terdapat galian besar yang dibiarkan terbuka dan dipenuhi air tanpa adanya rambu pengaman atau tanda peringatan, Hal ini jelas membahayakan warga sekitar ,terutama pengendara dan anak anak , tapi juga mencerminkan kelalaian pihak pelaksana dalam mengutamakan keselamatan kerja.
Fitra selaku ketua LSM badak meminta kepada dinas terkait untuk segera meninjau kelokasi pekerjaan dan segera memberikan teguran keras , jangan sampai mencoreng nama baik dinas demi mementingkan kepentingan pribadi .
Red - 78. (Tim)
0 comments:
Posting Komentar